PALING HOT

Ini Yang Terjadi di Dalam Perut Kamu Setelah Makan Mie Instan

Image
Koransindos.blogspot.com – Mie Instan merupakan makanan paling praktis di buat dan menjadi makanan paling di favoritkan banyak orang karena kemudahan dan harganya yang murah. Namun dibalik kemurahan dan kemudahana yang ada di Mie Instan ternyata makanan yang satu ini tidak boleh di konsumsi secara terus menerus sebab tidak baik untuk kesehatan bahakan bisa mengangu pencernan.

Terlalu Keras, Marinir USA Sampai Minta Pulang Saat Latihan Bersama TNI




Koransindos.blogspot.com – Kekuatan militer Amerika saat ini memang yang terkuat di dunia mereka di perlengkapi dengan berbagai peralatan dan senjata senjata canggih bandingkan dengan militer Indonesia yang hanya menggunakan persenjataan yang sudah jadul, namun walaupun begitu jangan anggap remeh tentara Indonesia ternyata memiliki kemampuan yang hebat dibandingkan dengan pasukan Amerika.

Buktinya adalah ketika pasukan TNI latihan dengan pasukan marini Amerika. Sepuluh prajurit Marinir Amerika yang disebut United States Marine Corps (USMC) terpaksa harus dievakuasi akibat kelelahan saat menjalani latihan bertahan hidup di dalam hutan Selogiri, Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa. Staf Dinas Penerangan (Dispen) Korps Marinir Lettu Mar Mardiono melaporkan sejak Senin (19/10) hingga Selasa (20/10), tercatat 10 prajurit Marinir Amerika yang tumbang dan tidak sanggup melanjutkan latihan survival akibat kelelahan dan tidak tahan dengan cuaca tropis.

“Misalnya, Ranus (26) yang berpangkat BFC dan kelahiran California, merupakan salah satu dari 10 Prajurit Marinir Amerika yang terpaksa harus dievakuasi tim medis dari Korps Marinir Indonesia,” katanya, didampingi rekannya Serda Mar Kuwadi.

Latma yang dikomandani Kolonel Marinir Nur Alamsyah itu dilakukan di empat tempat, yaitu di Pantai Banongan, Puslatpur Marinir Karangtekok, Kecamatan Banyu Putih, Situbondo, Pasewaran, dan hutan Selogiri Banyuwangi. Di Selogiri, 362 Prajurit Marinir Amerika yang menjelajahi hutan liar itu dibagi menjadi dua gelombang yang setiap gelombang dibagi menjadi lima tim dengan didampingi pelatih dan dokter dari Korps Marinir TNI AL.

Satu per satu tim diberangkatkan masuk ke dalam hutan, tetapi panitia sudah menyiapkan rintangngan dan jebakan ranjau yang dipasang sedemikian rupa sebagai tantangan, sehingga sesekali terdengar suara ranjau yang meledak dari balik rerimbunan hutan. Ledakan itu membuat para prajurit kalang kabut, namun mereka tetap saling berkoordinasi dalam satu komando dengan komandan regunya.

Sebelum menjalani perang di dalam hutan, para prajurit Marinir Amerika itu dibekali beberapa pengetahuan dan wawasan terkait cara bertahan hidup di dalam hutan. “Mereka juga kami ajari bagaimana cara makan tumbuh-tumbuhan di hutan, menghadapi hewan di antaranya ular dan beberapa jenis binatang buas,” kata Kepala Tim (Katim) Survival Kapten Marinir M Machfud.

Pelatih lainnya, Pelda Marinir Mujiono mempraktikkan bagaimana cara yang benar dalam menjinakkan ular. Beberapa prajurit Marinir Amerika juga ada yang mencoba makan beberapa jenis tumbuhan liar. Dengan bekal logistik yang terbatas, seorang tentara memang dituntut bertahan hidup. Setiap gelombang Latihan Survival itu memakan waktu empat hari empat malam.

“Mereka menghadapi tantangan berat, meski mereka membawa perlengkapan tempur seperti senapan laras panjang M.16 A4, GPMG, senjata canggih lainnya yang dilengkapi dengan infra merah, peralatan komunikasi yang cukup canggih, dan alat digital petunjuk posisi di bumi (Global Positioning System/GPS),” katanya.

Comments

Popular posts from this blog

Ini Yang Terjadi di Dalam Perut Kamu Setelah Makan Mie Instan